KATA PENGANTAR
ASSALAMU’ALAIKUM
WAROHMATULLOHI WABAROAKATUH..
BISMILLAH WALHAMDULILLAH,, Puji
sukur kepada allah SwT atas lautan nikmat dan rahmatyang tercurah, serta taufiq
& hidayah-nya yang berlimpah, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
dengan mudah.
Dalam menyusun
makalah ini, saya banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai macam
pihak, karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: kedua orang
tua dan segenap keluarga besar saya, yang Alhamdulillah sampai saat ini mereka
memberi dukungan penuh akan hal yang sedemikian ini. Semoga ini bisa memberi
seberkas “cahaya kebagiaan” yang menuntuh langkah kejalan yang lebih baik dari
yang paling baik.
Saya berharap
isi makalah ini bersih dari segala kekurangan, namun saya yakin selalu ada kekurangan.
Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
menjadi lebih baik lagi
Akhir kata dari saya, semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi pembacanya.
WASSALAMUALAIKUM
WAROHMATULLOHI WABAROKATUH.
BEKASI,oktober 2016
Penulis
1.PENDAHULUAN
Media masa
mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Peran komunikasi
sangat menetukan dalam penyampaian informasi maupun suatu kebijakan pemerintah.
Sejalan dengan tingkat perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat,
maka metode komunikasi pun mengalami perkembangan yang pesat pula. Namu semua
itu, mempunyai eksetuansi sama yakni komunikator menyampaikan pesan,ide,dan
gagasan, kepada pihak lain (komunikan). Hanya model yang digunakannya
berbeda-beda.
Bila dirinci
secara lebih konkrit,metode komunikasi dalam dunia komtoporer saat ini yang
merupakan pengembangan dari komunikasi verbal dan non-verbal meliputibanyak
bidang, antara lain jurnalistik, hubungan masyarakat, periklanan,
pameran/eksposisi, propaganda, dan publikasi. Berdasarkan metode dalam metode
seperti tersebut tadi, semakin jelas kiranya, bahwa propaganda menjadi salah
satu metode dalam komunikasi. Tentunya,karena propaganda menjadi bagian dari
kegiatan komunikasi, maka metode, media, karakteristik unsur komunikasi
(komunikator,pesan,media,komunikan) dan pola yang digunakan, sama dengan
model-model komunikasi lain, oleh karena itu, unsur komunikasi secara umum juga
berlaku bagi propaganda.
Menghadapi pemilu
2004, media massa memiliki fungsi dan perananyang sangat penting, sebagai
langka awal perbaikan politik untuk mencapai keberhasilan pemerintah yang
demokratis, sangat ditentukan peran media massa dalam mempropagandakan
pesan-pesan yang penuh dengan haran kepada masyarakat sebagai upaya pemulihan
krisis multidimensional. Apabila pelaksanaan pemilu 2004 mendapat dukungan dari
sebagai masyarakat maka akan berdampak pada jalannya pemerintahan selanjutnya.
2.PEMBAHASAN
“ALASAN SOSIAL MEDIA ITU
PENTING BAGI POLITIK” Tidak perlu diragukan lagi, kalo perkembangan teknologi
komunikasi sangat berpengaruh didalam kehidupan sehari-hari, terutama dibidang
politik. Marchal McLuhan, seorang ilmuan komunikasi yang terkenal dengan teori
desa global-nya pun mengakui kalo teknologi komunikasi [dalam hal ini social
media] adalh sebuah konsep dasar yang menjadi landasan dalam analisis suatu
kasus politik.
Jika masyarakat
dunia pernah dihebohkan dengan kemenangan OBAMA sebagai presiden America
serikat kulit hitam pada tahun 2009 silam, Indonesia juga sempat mengalami
kehebohan serupa tatkala duet
pasangan jokowi-ahok memenangkan pemilihan gubernur DKI Jakarta thn 2012. Kedua
contoh kasus tersebut memiliki satu kesamaan, yaitu gencar melakukan kampanye
politiknya dengan mengandalkan dukungan lewat social media.
Sejak thun itu,
hampir setiap calon kepala daerah{diindonesia} yang ingin berlomba-lomba
memenangkan kekuasaan disebuah daerah tertentu melalui pilkada pun ramai-ramai
manjajal peruntungan leawat media social sebagai alat untuk berkampanye.
Alasannya, mudah dan murah,
Dari banyaknya
teori yang mencoba merumuskan peranan media baru tersebut bagi keberlangsungan
politik, saya akan meringkas menjadi 5 alasan social media itu penting dalam
pilkada diera jaman sekarang.
·
Alasan pertama: seandainya banyak orang yang berpendapat
bahwa alasan pertama dari pengguna social media saat berkampanye adalah untuk
membangun opini, maka saya mempunyai pendapat yang berbeda. Alasan pertama yang
menurut saya sangat penting ialah, pengamatan atau intelejen. Social media
adalah alat pengamat kondisi lingkungan yang baik. Bahkan jauh lebih baik dari
peranan pendahulunya, yaitu media massa konversional,
-Social media dapat
berfungsi untuk memberikan berbagai macam informasi, dari mulai mencuri
strategi, termasuk ada atau tidaknya penyimpangan yang dilakukan oleh lawan
politik.
·
Alasan kedua: seseorang
yang memutuskan untuk bertarung didalam sebuah pilkada pastinya akan disibukan
dengan segudang aktifitas, untuk penggunaan dari social media ini dapat
berfungsi sebagai jembatan untuk membentuk sebuah koneksi pribadi dari yang
bersangkutan terhadap para calon pemilihnya melalui respon yang positif.
Seseorang kandidat yang dapat menjangkau secara langsung serta terkoneksi
dengan public dan konstituennya, akan menjadi lebih erat dibanding hanya sebuah
jabatan tangan saat ketika berkampanye. Namun perlu diingat, bahwa tidak setiap
orang sukses memanfaatkan social media untuk kepentingan yang satu ini . banyak
dari kalangan mereka bahkan hanya menjadi sasaran bully akibat ulah tweet
mereka yang dianggap terlalu menyudut lawan politik tertentu, atau terlalu
alay/Lebay.
·
Alasan ketiga: kalau Indonesia punya pasukan anti terror ,
maka penggunaan social media bagi kandidat pilkada dapat dipakai untuk
anti-krisis, maksudnya adalah, saat
tengah berkampanye, sebagian besar dapat diapastikan akan diserang oleh lawan
politik melalui isu-isu negative. Disinilah kehadiran social mediadiperlukan
untuk menaggulangi hal tersebut, respon secara pribadi yang cepat{namun tidak
terlalu membabibuta}, melalui social media dapat meminimalisir sebuah krisis
yang tengah dihadapi, terutama jika sang kandidat telah memiliki jaringan
emosianal yang kuat dengan para followersnya. Berdasarkan pengalaman pribadi
hanya ada satu hal yang dapat mempengaruhi
para followers secara efektif, yaitu: dengan kepercayaan yang telah
terbangun dengan sangat baik selama beberapa saat.
·
Alasan yang ke empat: walaupun dewasa ini penggunaan social
media dapat berperan sebagai media pembentukan opini [opinion leader], namun
yang perlu diingat bahwa proses tersebut tidaklah instan.
-Melaikan harus dibangun
secara bertahap dengan penuh kesabaran, serta kepercayaan yang tinggi dari
masing-masing pihak. Nah, jika hal-hal tersebut telah dicapai, maka social
media dapat menjadi saran yang sangat efektif untuk menyampaikan opini,
terutama yang tidak dapat atau belum tersampaikan melalui alat peraga kampanye
konversional. Namun jangan pernah sekali-kali menjadikan social media sebagai
saran untuk menyampaikn kampanye hitam [black campaign] jika ada tidak ingin hal tersebut malah
berujung dengan berbalik menyerang diri sendiri.
·
Alasan yang kelima: media social dapat dapat berperan sebagai
kapasitasnya sebagai efek untuk menguatkan tujuan dari kampanye. Baik visi atau
misi dari kandidat yang bersangkutan, ataupun alasan-alasan lain yang dapat
mempengaruhi calon pemilih [syukur=syukur malah bisa mendapatkan efek viral
dari pada followers]. Bagaiman hal tersebut dapat terjadi? Tidak mudah memang.
Karena social media sejatinya memang ditunjukan pada mereka yang memiliki jiwa
serta wawasan yang luas, serta kemampuan dilektika yang tinggi.artinya jika
menggunakan saran social media, janganlah bersikap terlalu pasif,apa lagi hanya
mengandalkan kemampuan admin semata. Karena sebaik-baiknya social media yang
dikelola oleh admin profesiaonal yang berpengalaman, akan jauh lebih baik jika
social media juga langsung di tweet langsung dari sang pemilikakun. Karena dari
situ akan terbangun dasar truts yang telah say sebutkan diatas. Masih banyak
memang dapat dan pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh pengguna social media,
saya hanya merangkum menjadi lima alasan social media itu penting bagi pilkada,
karena menurut saya yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya adalh kelima
hal dasar tersebut.
A.KEMAJUAN
TEKNOLOGI DAN MARAKNYA SOSIAL MEDIA
SALAH SATU MEDIA SOSIAL YANG MEMPASILITASI DEBAT ARGUMEN twitter:
para pengguna twitter dapat melakukan debat argument dengan pemilik akun
lainnya atau yang biasa disebut twetwar. Tv: debat politik dimedia social boleh
dilakukan bahkan oleh orang kebanyak tanpa latar belakang ilmu atau pengalaman
dibidang politik sekalipun. Debat ini memungkinkan masyarakat yang menyimak
atau belajar dan menilai pendapat yang paling sesuai untuk mereka, debat
pendapat ini juga memungkinkan masyarakt untuk semakin kritis dan dewasa dalam
menanggapi politik.
Tidak hanya
mempasilitasi politik social media juga dianggap seksi sebagai tempat kampanye
politik. Banyak calon memanfaatkan media social untuk memperkenalkan diri dan
program mereka,memojokan lawan, hingga membalas serangan lawan
Mempertimbangkan
betapa strategisnya media social sebagai lahan kampanye, tidak heran banyak
calon pemimpin yang berharap memenangkan pemilihan dengan menyewa jasa
pendengung (buzzer) disosial media untuk mempengaruhi pengguna social media
lain untuk memilih calon tersebut. Salah satu tugas pendengung ini ialah
menuliskan citra yang positif calon yang diusun dan menjelek-jelekan lawan
politik mereka. Media social juga memungkinkan penyebaran informasi mengenai
politik yang lebih luas karna adany fitur share/bagikan dalam media social.
Salah satu hal yang paling menarik dalam kaitan antara politik dan media social
yaitu kehadiran meme.
Meme politik
sering kali berupa gambar parody yang sering kali berisi olok-olok satir, atau
lucu mengai tokoh politik tertentu. Meme ini biasanya sering berseliweran
menjelang pemilihan umum atau pemiliha kepala daerah. Meme ini adalah salah
satu media kampanye yang efektif dimedia social karena berupa gambar yang lebih
mudah dipahami dibandingkan dengan tulisan.
3.PENUTUP
A.KESIMPULAN
Media social memang memiliki
sisi yang positif dan negative baagi politik. Sisi yang positif dan negative
bagi politik, media social merupakan salah satu lahan kampanye yang murah dan
dapat menjangkau masyarakat luas. Media social juga mamapu memberikan kepada
masyarakat informasi baik mengenai dunia perpolitikan secara umum, dari
kapasitas dan kredibilitas calon.
Selain itu, dengan luasnya
jaringan yang dimiliki media social, masyarakat dapat belajar mengenai politik
dari tempat lain, misalnya dari pemilihan presiden di USA, turki,inggris dll.
Media social pun memfasilitasi masyarakat untuk mengetahui pendapat tokoh-tokoh
masyarakat dan ahli politik perihal sesuatu bahasanya tertentu. Media social
dapat membuat masyarakt melek politik.
Disisi lain media social
juga berfotensi menyesatkan masyarakat. Mengingat banyaknya informasi politik
dalam media social, bisa jadi masyarakat lebih terpapar informasi menyesatkan
seputar politik atau tokoh tertentu. Banyak pihak yang memang bertujuan untuk
menyesatkan masyarakat melaui media social. Ini lah yang harus diwaspadai.
Masyarakat haruslah cerdas dan mampu menyaring informasi manakah yang
sungguh-sungguh benar.
Kesimpulannya, media social
dalam politik memiliki beberapah manfaat dan kerugian.sampai saat ini, secara
umum, media social masih dapat bermanfaat menjadi alat kampanye dan pembelajaran
politik yang murah dan efektif.
Menjadikan masyarakat lebih
cerdas dan dewasa dalam berpolitik merupkan salah satu yang efektif untuk
melawan yang negative media social dalam politik. Jika pemikiran masyarakat
cerdas dan mampu memfilter informasi dimedia social dengan baik, siapa lagi
yang akan percaya pada informasi politik yang menyesatkan ? jawabanya simple…(tidak
ada).